You are currently browsing the monthly archive for Mei 2011.

 Data Movement and Distribution Database

Data Movement
Proses data movement ini adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
– Load=import yang berarti memasukkan data dari transaksi ke dalam tabel, berupa insert data baru atau update.Isi database sesuai kebutuhan
– Unload adalah export  dari database ke data file.

Jika dilihat, load tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan dengan export
Load berfungsi untuk memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert, replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data yang tidak berpindah secara sempurna.
Upload Parameter
  • Limit [membatasi beberapa record]
  • Sample [mencari sample yang telah ditentukan]
  • When [berdasarkan kondisi]
Dan pada upload, hanya satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila parameternya lebih dari 1.
Bulk Data Movement (Software Pendukung)
  • ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
  • Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan target, dan yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga hak akses dalam load & unload, import & export minimal adalah akses select.
Distribution Database
Dalam distribution database terdapat 3 istilah yaitu :
  • Autonomi [idependent], untuk tabel umum akses yang diberikan berbeda dari setiap user.
  • Isolation [stand alone], untuk tabel khusus (privacy) itu terpisah dari user.
  • Transparancy [all user], akses tabel terpisah dari user tetapi user masih dapat mengaksesnya.
Lawan dari database terdistribusi adalah database terpusat. Server yang terpusat memang diuntungkan dalam sisi maintenance sedangkan server terdistribusi lebih rumit dalam proses integrasinya.
Jika database terdistribusi paling tidak membutuhkan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik, network yang lebih baik karena permasalahan network itu sangat fatal dan biasanya permasalahannya tidak jauh – jauh dari permasalahan traffic network. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah request dan respon.

STORAGE MANAGEMENT

 Structure Memory
Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan:
–  Kode program yang akan dieksekusi
–  Informasi tentang session
–  Data yang akan dieksekusi
–  Informasi yang di share dan dikomunikasi oleh       proses yang lain. Misalnya locking information
–  Cache information
Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:
–  Software code ares
–  System Global Area (SGA)
–  Program Global Area (PGA)
–  Sort area
 Softwere Code Area
Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah/kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user.  Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update.
Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :
–  System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process
–  Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.
System Global Area (SGA)

Merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.
SGA mencakup data struktur berikut ini:
–  Database buffer cache : cache block data yang didapat dari database
–  Redo log buffer : cache redo informasi (digunakan pada saat instance recovery) hingga informasi siap dituliskan di tempat penyimpanan fisik redo log file pada disk
–  Shared pool : cache untuk berbagai macam file yang digunakan oleh semua user
–  Large pool  : area opsional yang menyediakan memory yang banyak untuk proses besar seperti operasi oracle backup dan recovery
–  Java pool : digunakan untuk semua session khusus untuk java code dan data dalam Java Virtual machine (JVM)
– Steams pool : digunakan oleh oracle steam
  Program Global Area (PGA)
— Merupakan memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server.
—Proses dalam oracle server memberikan layanan bagi client. Masing-masing proses server memiliki PGA sendiri-sendiri yang dibuat saat proses di server dimulai.
—PGA diakses secara eksklusif oleh server proses, dan PGA ditulis dan dibaca hanya oleh kode oracle.
 Manajemen ASM
          Automatic Storage Management (ASM) yang dimiliki oleh Oracle 10g ini dapat meningkatkan kemampuan dalam memanajemen dan menkonsolidasikan antar data dalam basis data/ database.
           Fungsi dasar dari ASM adalah melakukan manajemen penyimpanan data pada storage dengan mendefinisikan storage berdasarkan grup-grup tertentu untuk mengurangi adanya redundansi data, khususnya ketika seorang DBA melakukan penyimpanan data.
ASM menyediakan fungsionalitas sebagai berikut:
—Mengatur kelompok disk, disebut disk group.
—Mengelola disk redundansi dalam suatu disk group.
—Menyediakan dekat-optimal I / O menyeimbangkan tanpa tuning manual.
—Memungkinkan manajemen objek database tanpa menyebutkan mount point dan nama file.
—Mendukung file ukuran besar.
 TableSpaces

Oracle mempunyai definisi tablespace yang sama dengan DB2.
—Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle [secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block].
—Tablespace digunakan sebagai tempat (storage) bagi segment (object database)

Di Oracle terdapat 4 jenis tablespace

—System tablespace
Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.
—SYSAUX tablespace
Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.
—Default temporary tablespace
Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting. Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.
—Undo tablespace
Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back.
DataFile
Sebuah tablespace di database Oracle terdiri dari satu atau lebih datafiles fisik. Suatu datafile dapat dikaitkan dengan hanya satu tablespace dan hanya satu database.

Oracle menciptakan datafile untuk tablespace dengan mengalokasikan jumlah tertentu pada ruang disk

 RedoLog
Redo Log File merupakan jenis berkas yang sangat penting. Berkas Redo Log File yang rusak kadang membuat database sama sekali tidak bisa dibuka. Redo Log Files ini pada umumnya memuat transaksi transaksi, namun dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Fungsi Redo logs
—Recover database
—Update standby database
—Mendapatkan informasi tentang History penggunaan database
Redo logs memiliki tingkat status:
—CURRENT : status ini berarti kelompok redo log files sedang ditulis oleh LGWR ( Log Writer ) untuk merekan data – data redo untuk semua transaksi yang terjadi di basis data.
—ACTIVE : Status ini berarti kelompok Redo Log Files masih memuat data – data redo yang diperlukan untuk pemulihan instance.
—INACTIVE : Checkpoint yang dibicarakan dia atas sudah dieksekusi, yang berarti kelompok Redo Log Files yang bersangkutan tidak diperlukan lagi dalam pemulihan instance, dan dapat digunakan sebagai kelompok CURRENT

Disaster Recovery Planning

Disaster recovery planning

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
Backup Database
Yaitu suatu proses yang mengacu kepada pembuatan salinan data dari database, sehingga salinan ini dapat digunakan untuk mengembalikan data semula dari peristiwa kehilangan data ataupun kerusakan data.
Perencanaan database adalah proses pembuatan atau pengembangan struktur database yang sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh pengguna atau user.

Perencanaan database memiliki langkah – langkah penting yaitu :

  • Mendefinisikan kebutuhan (Requirement definition)
  • Jenis informasi yang harus diperhatikan (Informasi yang menjelaskan struktur data dan menggambarkan aturan atau batasan yang dapat menjaga integritasi data)
Fokus dalam mendefinisikan kebutuhan :
  • Mendefinisikan lingkup database
  • Memilih metodelogi
  • Mengidentifikasi pandangan user
  • Model data struktur
  • Model data constraints
  • Mengidentifikasi kebutuhan operasional
Disaster Recovery Planning
Yaitu merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.
Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan

dika calendar

Mei 2011
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

dika 27

kategori